Passion vs Carrier

Awal lulus kuliah masih mengawang karena tidak tahu harus mempersiapkan apa. Yang terpikir hanyalah mulai mencari pekerjaan secepat mungkin.

That's a normally, right?

Tapi setelah menyandang status sebagai job seeker selama 2 bulan akhirnya menemukan pekerjaan. Pekerjaan pertama tidak selalu mudah dan menyenangkan. Aku mendapat pekerjaan menjadi outsourching di instansi kementerian. Terdengar "Wow" untuk sebagian orang setiap kali ada yang menanyakan.

Awalnya saya ikut merasakan kata "wow" dengan persepsi positif namun, entah mengapa semakin hari semakin lama bekerja disana kata "wow" menjadi loyo. Bukan bermaksud menjelekkan sebuah pekerjaan walau seberat apapun kondisi pekerjaan baik dari beban kerja, kondisi sosial, ataupun temperamen big-bos. Terima itu! Bersyukurlah! Karena masih ada yang kurang beruntung dari kondisi kita.

Tapi ketika seorang teman kantor menyodorkan sebuah buku "UltimateU" karya mas Rene membuatkan saya tergelitik untuk membeli buku itu.
Di titik itu saya menjadi berpikir ulang. Berbagai pertanyaan terus menari dan berlari di otak. "Hei, apa yang sebenarnya aku capai?" "Benarkah pekerjaan ini sesuai dengan passionku?".

Buku tersebut disarankan bukan dibaca cepat tetapi diresapi tiap bab-nya. Namun, saya malah rampung dalam beberapa jam.

Titik balik berpikir antara passion versus carrier.. Manakah yang sesungguhnya diinginkan,,
Apakah keberhasilan saya kelak hanya untuk diri sendiri ataukah keberhasilan saya bisa bermanfaat bagi sesama..

Mari kita pikir lagi, kalo perlu baca juga buku "UltimateU".. Mari bayangkan lebih bahagia mana : Bekerja sesuai Passion atau Bekerja mengejar Karier?

Comments

  1. kayanya ada yang mirip2 ni...:P
    lanjutkan!

    ReplyDelete
  2. :D kan gurunya kaka tomi.. =))
    iyha gan, lanjut! (^~^)b

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kisah Nyata di Riyadh : Memetik Panen dari Kesabaran

.: Review - Skincare Korea Part 1 .: